Kamis, 03 April 2008

Gudeg Geneng Mbah Marto, Persembunyian Mangut Lele


Setelah terbengkalai selama berminggu-minggu, akhirnya ajakan untuk mencicipi mangut lele di suatu rumah di pelosok Desa Sewon, Bantul pun terlaksana. Warungnya yang sederhana dan berdinding biru tersembunyi di antara perumahan di belakang kampus ISI. Agak sulit dicari, namun patut diperjuangkan.

Papan namanya sedikit menyesatkan, karena tertulis "Sego Gudeng Nggeneng" Mbah Marto. Kok malah ke warung gudeg?

"Dia juga memang jual gudeg, tapi mangut lelenya enak," ucap temanku memberitahu.

Ya memang, di warung berbentuk rumah ini, tak hanya gudeg yang ditawarkan. Mangut lelenya juga menjadi primadona.

Tidak seperti mangut biasanya, sebelum dimasak bersama kuah santan gurih dan pedas (yang visualnya mirip gulai), lele terlebih dahulu dibakar di atas tungku kayu bakar. Tak heran ketika mencicipi lelenya, terasa sensasi 'asap' khas masakan tungku.

Lezat. Khas aroma pedesaan. Ini lah sepertinya yang diunggulkan oleh mangut lele Mbah Marto. Karena matang di pembakaran, rasa gurih daging lele masih terasa jelas. Berbeda dengan mangut lain yang biasanya daging ikannya telah dikuasai rasa mangut itu sendiri.

Kuah mangutnya mirip dengan kuah mangut lain. Gurih, manis, dan pedas. Namun kuah mangutnya yang gurih dan pedas tadi makin terasa sempurna didampingi nasi putih hangat yang masih mengepul asapnya. Wah.. nikmat!

Hanya dengan uang sekitar Rp 10.000,-, aku sudah bisa menikmati mangut lele yang lezat dengan beberapa hidangan sampingan.

Selain lele, di dapur rumah ini tersaji berbagai jenis lau-pauk lainnya. Ada ceker, gudeg setengah kering, sambal krecek, hingga sate keong. Semua terhidang di sebuah lincak di dapur. Pengunjung pun bebas memilih sendiri lauk-pauk dan porsinya.

Letaknya yang berada di tengah perkampungan membuatku agak bingung ketika harus memberikan ancer-ancer menuju Sego Gudeg Nggeneng. Yang jelas letaknya tak jauh dari kampus ISI. Jadi bila bingung, bisa bertanya setelah sampai di kampus ISI. Selamat mencari. (ind)

0 komentar: